^ Kami Yang Lebih Mulia Dari Bidadari Surga ^

^Kami^.. Hamba hamba Dzuljalaali wal ikram, yang singgah di dunia untuk waktu yang sebentar,

^Kami^ diciptakan oleh Rabb yang Maha Pengasih,

Dia ciptakan ^kami^dari tulang rusuk para suami, sehingga dijadikan mereka  merasa tenteram didunia

Rabb ^kami^ yang Maha Indah meniupkan ruh ciptaannya ke dalam sebuah tubuh  manusia, sebaik baik penciptaan, seindah indah perhiasan dunia, sehingga mulialah ^kami^ didalam hijab, dan betapa hinanya jika ^kami^ menjadikannya tontonan..

^Kami^ di dunia ini sebentar saja, seperti datangnya siang, seperti seorang yang asing.. yang tidak menunggu waktu sore dipagi harinya dan tidak menunggu pagi di sore harinya [1]

^Kami^ tidak mengeluh lagi bersedih hati, karena surga ada didepan kami,

Dia menjanjikan kehidupan yang kekal, kenikmatan yang tak terputus, pakaian tidak akan lusuh, tidak buang air, bahkan keringat kami berbau misk.. [2]

Disana ada istana dari emas dan perak, dindingnya dari minyak kesturi, kerikilnya dari mutiara dan intan, dan tanahnya terbuat dari minyak za’faron [3] Sebuah keindahan, kenimatan yang tidak pernah terlintas sedikitpun dikepala kalian. [4] 

Rasulullah kekasih ^kami^ bersabda: “Bila penduduk surga masuk ke surga dan penduduk neraka masuk ke neraka, maka ada yang berseru,’ wahai penduduk surga, sesungguhnya kalian memiliki janji disisi Allah yang ingin Dia tunaikan kepada kalian.’ Maka mereka bertanya, ‘Apakah itu? Bukankah Dia telah memberatkan timbangan amal kebaikan kami, memutihkan wajah wajah kami, memasukkan kami ke surga dan menyelamatkan kami dari api neraka?’ Maka disingkaplah tirai, mereka pun melihat kepada Allah. Demi Allah, Allah tidak pernah memberikan sesuatu yang paling mereka cintai dan paling menyejukkan pandangan mereka daripada melihat wajah-Nya.” [5]

Inilah pemenuhan janji di akhir surat al kahfi,

فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاء رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاً صَالِحاً وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَداً

“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya”. Qs. Al Kahfi 110

Katakanlah: sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb Semesta Alam [6]

Maha Mulia Allah, Maha Tinggi, Segala puji Hanya bagi-Nya, Rabbul ‘alamin

Dia menjadikan banyak keringanan keringanan dari kelemahan ^kami^,

Maha Suci Allah, sungguh segala puji hanya bagi-Nya, Maha Sempurna Ciptaan-Nya

Sesungguhnya Rabb ^kami^ menyediakan bagi ^kami^ surga yang didalamnya mengalir sungai sungai; Sungai sungai bermata air madu, susu dan khamr yang halal.. [7 ]

Suatu hari nanti, ^kami^ akan dikembalikan kepada Tuhan ^kami^, dan ^Kami^ lebih mulia dari bidadari bidadari bermata indah, yang diciptakan perawan, yang bening bahkan tulang betisnya terlihat dari tujuh lapis pakaiannya.

Kemuliaan itu adalah karena amal amal ibadah kami, shalat kami, puasa kami, dan Dia telah banyak mengampuni dosa dosa kami

Maha Pemurah Tuhan Kami, Maha Adil, Maha Pengampun..

Ya Allah, sesungguhnya ^kami^ Ridha dengan ketetapan-Mu, ^kami^ Ikhlas menyembah-Mu, ^kami^ bersyukur atas karunia-Mu, ^kami berusaha mengikuti jalan jalan kekasih-Mu, dan karena rahmat-Mulah kami dapat berpegang teguh di agama-Mu ini

Ya Allah, Maka ampunilah dosa dosa ^kami, dan masukkanlah ^kami ke surga mu Yang Tinggi Ya Allah… masukkanlah kami ke dalam surga-Mu yang Mulia.. masukkanlah kami ke dalam surga-Mu yang kekal ya Rabb, dan jauhkanlah kami dari siksa neraka yang pedih, jauhkanlah kami dari siksa neraka yang membinasakan, jauhkanlah kami dari siksa neraka yang tak terperi Ya Allah.. [8]

______________________________________________________________________________________________________________________________________

[1]. Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang kedua pundakku lalu bersabda, “Jadilah engkau hidup di dunia seperti orang asing atau musafir (orang yang bepergian).” Lalu Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu menyatakan, “Apabila engkau berada di sore hari, maka janganlah menunggu hingga pagi hari. Dan apabila engkau berada di pagi hari maka janganlah menunggu hingga sore hari. Pergunakanlah waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu. Dan pergunakanlah hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al-Bukhariy no.6416)

[2]. “Penghuni surga makan dan minum namun tidak mengeluarkan ingus dan tidak mengeluarkan kotoran besar dan tidak pula kencing, makanan mereka menjadi sendawa (dan keringat) baunya seperti bau minyak kesturi.” (HR. Muslim:2835)

[3]. Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam bersabda : “Batu bata (di surga) dari emas dan batu bata dari perak, lumpur (untuk mengecat) dindingnya terbuat dari minyak kesturi, kerikilnya terbuat dari mutiara dan intan, tanahnya terbuat dari minyak za’faron.” (HR. Ahmad).  Dan beliau shalallahu ‘alayhi wasallam juga bersabda : “Aku masuk surga, tiba-tiba aku melihat istana yang terbuat dari emas.” (HR. Tirmidzi).

[4]. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Allah Azza Wa Jalla berfirman: “ِAku persiapkan bagi hamba-hamba-Ku yang sholih keni’matan (disurga) yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pula terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas dihati manusia.” (HR Bukhori:3244, Muslim:2824).

[5]. (HR. Muslim:181); (QS. Yunus:26); (QS. Al Qiyamah:20-21)

[6]. Qs al An’ām/6:162

[7]. “Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, di dalamnya terdapat sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khomr yang lezat bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring, dan mereka mendapatkan di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka.” (QS. Muhammad:15).

[8]. (Dari Anas bin Malik radiyallahu anhu berkata bahwa Rasulullah bersabda: “Siapa yang memohon Surga kepada Allah tiga kali, maka surga akan berkata :Ya Allah, masukkanlah dia ke dalam surga .’ dan barang siapa yang memohon perlindungan kepada Allah dari neraka sebanyak tiga kali, maka nerak akan berkata : Ya Allah, lindungilah ia dari neraka.'”)
*ni syair revisian dari versi originalnya disini. Di revisi karena pada versi yang lalu berasa ada hal2 yang tidak shahih, tidak ada dalil, walaupun soulnya itu lebih mantab di versi originalnya. Wallahu a’lam.

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang kedua pundakku lalu bersabda, “Jadilah engkau hidup di dunia seperti orang asing atau musafir (orang yang bepergian).” Lalu Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu menyatakan, “Apabila engkau berada di sore hari, maka janganlah menunggu hingga pagi hari. Dan apabila engkau berada di pagi hari maka janganlah menunggu hingga sore hari. Pergunakanlah waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu. Dan pergunakanlah hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al-Bukhariy no.6416)

9 thoughts on “^ Kami Yang Lebih Mulia Dari Bidadari Surga ^

Leave a comment