Klasifikasi Hewan Berdasarkan Klasifikasi di AlQur’an, Mungkinkah??

Saat ini, kiblat ilmu pengetahuan kita benar benar ke negeri barat sana. Dunia menggunakan banyak teori teori dari mereka. Salah satunya adalah klasifikasi Makhluk hidup.

Setidaknya ada enam kingdom utama (setelah banyak revisi sana sini, terakhir ditetapkan 3 Domain, yang berisi 6 kingdom).

Hewan, termasuk di domain Eukaryotik, kelompok makhluk hidup yang punya sistem endomembran. Kalau ada yang masih ingat, tentang Animal Kindom dan sejenisnya itu, kita menggunakan sistem Linnaeus. Animal sendiri ada klasifikasi2 selanjutnya, terus turun kebawah, class, ordo, family, genus, semakin spesifik hingga sampai ke ‘spesies’. Demikian klasifikasi ala Linnaeus yang direvisi dan direvisi hingga jadi 3 domain ini.

Kinda bit of  complicated eh???

Lebih parahnya lagi, inti dari sistem klasifikasi ini adalah pembenaran teori evolusi, teori mengada ada, maksa maksa yang benar2 meniadakan peran sang pencipta. Allahu’ musta’an.. Semoga Allah mengampuni para ikhwah yang mempelajari bidang ini, dan meneguhkan hati mereka diatas yang benar.

Selanjutnya, saya teringat beberapa tahun yang lalu, ada seorang dokter muslim di saudi yang bikin buku, tentang Embriologi, dimana di situ beliau membagi tahapan tahapan perkembangan janin berdasarkan tahapan tahapan yang dijelaskan di ALQur’an.

..مِّن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِن مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ

“dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna...” Qs Al Hajj [22]: 5

Tahapan tahapan ini lebih mudah diterima secara luas, lebih mudah untuk dipahami. Kira kira seperti itu. Tahap 1 yaitu Nutfah, Alaqoh, Mudghoh, dan seterusnya. Pembagian seperti ini, lebih mudah di ingat, dipahami, daripada tahap2 embriologi yang panjang lebar… [1]

Lalu terpikir oleh saya, kenapa belum ada biologi-wan muslim yang membaca Alqur’an dan menjadikan jalan Nabi Muhammad shalallahu ‘alayhi wasallam dan para salafus shalih sebagai jalan hidupnya membuat klasifikasi yang baru? Coba perhatikan Firman Allah di ayat berikut :

وَاللَّهُ خَلَقَ كُلَّ دَابَّةٍ مِن مَّاء فَمِنْهُم مَّن يَمْشِي عَلَى بَطْنِهِ وَمِنْهُم مَّن يَمْشِي عَلَى رِجْلَيْنِ وَمِنْهُم مَّن يَمْشِي عَلَى أَرْبَعٍ يَخْلُقُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu” Qs: An Nuur [24] : 45

“..sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki..”

Pembagian seperti ini tampaknya berdasarkan ‘pijakannya’ di muka bumi. Wallahu ‘alam sih..

Semoga suatu hari nanti kejayaan Islam dalam segala bidang ilmu pengetahuan akan kembali. Dan sesungguhnya janji Allah itu adalah benar. Dan semoga ada Ilmuan Muslim yang membuat klasifikasi hewan yang sesuai dengan apa yang dikatakan oleh AlQur’an, bukan seperti yang kita temui kebanyakan pada hari ini, ayat ayat AlQur’an dipaksa paksa selaras dengan Ilmu Pengetahuan. Allahul musta’aan…

[1]. Sebagaimana yang saya tonton beberapa tahun lalu di video “Science in the light of Qur’an and Bible – Dr. Zakir Naik” Duluu..