Ada Ayat Al-Qur’an di Hutan Kalimantan

Bismillah

Di Surat An-Nabaa Allah subhaanahu wa ta’aala  berfirman :

وَأَنزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرَاتِ مَاءً ثَجَّاجًا

“Dan kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah..”

Allah menyifatinya dengan kata-kata  الْمُعْصِرَاتِ karena seakan-akan air hujan itu diperas atau di jus atau di saring karena عاصر dalam bahasa arab maknanya adalah jus buah. Air itu muncul berupa rintik-rintik sebagaimana keluarnya air dari pakaian yang diperas.

لِّنُخْرِجَ بِهِ حَبًّا وَنَبَاتًا

“Supaya kami tumbuhkan dengan air hujan itu biji-bijian dan tumbuhan-tumbuhan..”

..وَجَنَّاتٍ أَلْفَافًا

“dan kebun-kebun yang rimbun..”

Dibagian inilah pikiran saya lalu melayang ke hutan kalimantan. Allah subhaanahu wa ta’aala mengatakan bahwasanya Dia menurunkan hujan yang dengannya Dia menumbuhkan biji-bijian, tumbuhan-tumbuhan serta kebun yang lebat.

Tahukah anda daerah mana dimuka bumi ini yang curah hujannya paling tinggi? dia adalah daerah yang disebut sebagai ‘hutan-hujan-tropis’. Dari namanya saja kita sudah tahu bahwa hutan ini adalah hutan yang memiliki curah hujan tertinggi. Sampai-sampai dalam bahasa inggris disebutnya rainforest. Tropical rainforest ini bisa dijumpai di Kalimantan, Sumatera dan Amazon.

Hutan hujan tropis yang curah hujannya hampir sepanjang tahun ini benar-benar sebagaimana yang diberitakan oleh Allah di surat ‘An-Nabaa’ yang bermakna ‘Berita Besar ini. Allah sebutkan “Wa jannatin alfaafaa“; alfafa yang menurut kamus ghaarib alqur’an, artinya berlapis-lapis, yang lebat. Alfa-fa dapat juga berarti berlipat-lipat atau berlapis-lapis (kata Ustadz Mulyadi hafidzahullah). Kalau ustadz Firanda hafidzahullah mengatakan bahwa alfaafa maksudnya saling menutupi.

Yang lain yang menakjubkan (menurut saya) adalah, curah hujan yang tinggi itu tidaklah menjadi banjir atau danau tapi malah menjadi hutan. Kalau bagi saya pribadi ini mengherankan. Tentu hal ini bisa terjadi demikian karena ke-Maha Teliti-an Allah menurunkan air hujan sesuai kadarnya. Sesuai kadar dimana hutan tersebut menjadi lebat, tidak kurang sehingga tanaman itu mati, tidak juga terlalu banyak sehingga timbul genangan air yang tidak terbendung. Andai tidak demikian, maka tidak mungkin tumbuh hutan-hutan lebat seperti yang kita lihat. Subhaanallah… Tabaarakallah..

Saking lebatnya, sinar matahari yang masuk ke bagian dasar hutan itu sangat sedikit sekali. Beberapa teman mengatakan, didalam hutan belantara itu gelap karena saking rimbunnya. Hal ini juga menunjukkan kemukjizatan AlQur’an, Bahwa AlQur’an itu bukan karangan manusia, dan beliau shalallahu ‘alaihi wasallam tentunya belum pernah menjumpai hutan hujan tropis yang memiliki kanopi-kanopi yang berlapis- lapis seperti yang dibahasakan oleh Al-Qur’an yang mulia ini.

Subhaanallah

__________________________________________________________________

semoga yang sedikit ini menambahkan keimanan kita.

Sumber-sumber :

Gambar : google(dot)com

Tafsir Juz ‘Amma Syaikh Al-utsaimin rahimahullah 

Kajian tafsir juz amma di masjib Az-zumar Perum metlen Cibitung oleh Ustadz Musa Mulyadi, Lc bisa disimak disini 

Kajian tafsir oleh Ustadz Firanda Andirja; bisa disimak disini

Kamus Ghaarib Alqur’an (jazaahallahu khairaa kepada yang ngasi; alhamdulillah manfaatnya baru sekarang)

#Karena_faidah_itu_harus_dicatat | #di_blog_juga_boleh